MENUTUP TELINGA
"Kawan,
Sesekali kita memang perlu menutup telinga," nasihatmu kepadaku di senja itu, saat keluh kesahku terlontar kepadamu.
"Karena, jika kamu dengarkan semua penilaian orang kepadamu, maka kamu akan takut melangkah," lanjutmu sembari menyeka tetes bening di ujung mataku.
Potensi salah, dan buruk akan selalu ada di setiap mata manusia yang memandang kita.
Mungkin mereka tak pernah tahu, seberapa kuat kamu telah berikhtiar agar hasil kerjamu optimal.
Bahkan mereka pun tak mengerti
Pelbagai kesulitan yang kamu lampaui hingga kamu berhasil di posisi sekarang.
"Karenanya sesekali tutup saja telingamu kawan, agar suara cibiran yang melemahkan itu, tidak mengganggu riang hatimu yang optimis."
Sesekali tutup saja telingamu, supaya tidak salah tingkahmu, dan sibuk merespons komentar manusia.
Bukankah kelak pertanggunggjawabanmu, sejatinya hanya kepada Tuhan penciptamu, katamu lembut mengakhiri percakapan kita di hari menjelang magrib
Sesekali tutup saja telingamu, supaya tidak salah tingkahmu, dan sibuk merespons komentar manusia!.
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS Al-Insyirah 7-8)
Salam Hangat,
Posting Komentar
Posting Komentar