JEDA SEJENAK
Oleh: Asih Drajad Lumintu
Moms, bagaimana kabar pagimu di hari libur ini, menyenangkan bukan?
Setelah beberapa hari kamu berkutat dalam kesibukan terus menerus, maka jeda sejenak semoga membuatmu segar dan bugar. Jeda sejenak adalah pilihan tepat tatkala kamu terjebak dalam kesibukan tanpa henti. Jeda sejenak membuat capaian aktivitas yang kamu kerjakan berikutnya semakin optimal.
Ruang internet saat ini, membuat arus informasi demikian deras. Ibarat keran air yang terus menyala karena lupa ditutup, maka banjir memenuhi lantai kamar mandi. Begitu pun dunia maya, banjir informasi memenuhi ruang media sosialmu. Maka jenak sejenak dari riuhnya, membuatmu lebih selektif memilih informasi yang memang kamu butuhkan. Sejatinya kesibukan di dunia nyata dan dunia maya memerlukan jeda sejenak, agar capaian kerja selanjutnya terjaga baik.
Mungkin kamu sudah mendengar kisah menarik seorang pemuda penebang pohon. Ia menggergaji kayu selama beberapa hari terus menerus. Namun di pekan berikutnya ia menjadi kurang produktif. Bukan karena ia lelah kehabisan tenaga, tetapi karena mata gergajinya semakin tumpul, karena ternyata pemuda itu tak meluangkan jeda sejenak buat mengasah gergajinya. Ia berpikir, jeda sejenis mengasah gergaji akan mengurangi waktu menebang pohonnya. Padahal itulah teknik menjaga agar mata gergaji tetap tajam saat digunakan lagi.
Ya, jeda sejenak dalam penggalan waktu pagimu berfungsi menajamkan potensi yang kamu miliki. Potensi dirimu meliputi: fisik, intelektual, dan spiritual perlu diasah saat jeda.
1. Asah Fisikmu.
Olah raga yang teratur, dengan hanya meluangkan 30 menit untuk berjalan, akan membuat tubuhmu fit. Luangkan jeda untuk makan, minum dan istirahat cukup agar aktivitasmu terjaga baik.
2 Asah Intelektualmu
Mengasah pikiran berarti memberi 'nutrisi' ide, pemikiran dengan banyak membaca, berdiskusi, pelatihan, san sebagainya. Berapa buku yang kamu baca dalam setiap bulannya? Berapa banyak tulisan yang bisa kamu buat tiap pekannya? Berapa banyak tulisan yang sudah kamu bagikan kepada orang lain?
3. Mengasah emosi.
Jeda sejenak adalah waktu muhasabah dirimu sendiri. Mendengarkan lagi bisikan hati yang mungkin sayup saat riuh kesibukanmu. Simpati dan membantu kesulitan orang lain yang kamu bisa lakukan.
4. Mengasah spiritualmu.
Munajat, tafakur, dan zikir adalah upaya jeda sejenak. Waktu salat adalah istirahat terbaik spiritualmu. Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda,
"Yaa Bilal! Arihnaa bishalah"
“Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan salat” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Allah mengajarkan jeda sejenak melalui salat. Bahkan dalam salat itu pun ada lagi jeda sejenak yang kita kenal dengan istilah thumaninah.
Thumaninah rukun salat yang berarti menyempurnakan bacaan dan gerakan sebelun beralih ke bacaan atau gerakan berikutnya. Jeda thuma'ninah bertujuan agar kamu khusyuk dan tidak tergesa-gesa.
Thuma'ninah ibarat pit stop, dalam sirkuit balap. Tempat pengisian bahan bakar, penggantian ban baru, perbaikan, penyesuaian mekanis, perubahan pembalap, dan sebagainya untuk menciptakan ketenangan, konsentrasi, dan strategi dalam mencapai finish.
Perjalanan hidup pun membutuhkan thuma'ninah. Jeda sejenak mengevaluasi, bagiamana proses, manfaat, hasil yang kamu lakukan selama ini.
Target dari thuma'ninah adalah kesempurnaan. Dinamika kehidupan manusia pun adalah proses mencapai kualitas manusia paripurna, menjadi insan kamil.
Pelajaran thuma'ninah (jeda sejenak) bisa kamu resapi lewat ungkapan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah:
1 Thuma'ninah saat berzikir kepada Allah akan menghilangkan ketakutan. Zikir membawa harapan dan ketenteraman.
2.Thuma'ninah ruh, saat kasyaf (terbukanya rahasia Allah), rindu dengan janji Allah, ibarat bertemu setelah perpisahan.
3. Thuma'ninah karena merasakan kasih sayang Allah, menggapai kedamaian.
Betul, Moms!
Jeda sejenak membuatmu semakin khusyuk dalam melakukan aktivitas.
Beberapa tips berikut, bisa kamu pilih saat jeda sejenak.
1. Duduklah sejengkal untuk berzikir. Atau latihlah pernapasanmu. Rasakan setiap tarikan napasmu memenuhi rongga dadamu. Bersyukur, dan bersabar dalam kondisi sekarang. Betapa banyak orang yang hidup di masa lalu dan khawatir dengan masa depan yang belum pasti. Maka bersyukurlah buat capaianmu hari ini.
2. Menikmati setiap makanan yang tersaji Makanlah dengan sadar, sesuai kebutuhanmu. Nikmati setiap suapan sendok yang masuk ke mulutmu. Kunyah dengan baik, dan fokus dengan tidak menyambi aktivitas lainnya.
3. Belajar mendengarkan sepenuh hati, tatkala berkomunikasi dengan orang lain.
4. Atur skala prioritas aktivitasmu. Mulai dari yang sangat penting mendesak hingga kurang penting dan tidak mendesak. Ingatlah, hidupmu dibatasi waktu
5. Beri jeda saat kamu membeli sesuatu, marah, atau panik, agar respon yang dihasilkan menjadi tepat.
6. Menyadari bahwa setiap hari atau momen adalah baru. Ini membuatmu bersemangat, bergairah. Bukankah setiap waktu tak akan terulang lagi?
7. Jeda sejenak adalah cara menikmati kebosanan. Saat kamu dilanda kebosanan, maka belajarlah menerima dan menikmati momen kebosanan itu
Jeda, sejenak bukan berarti berhenti begitu saja. Namun ia adalah teknik menemukan jati dirimu. Tujuan dari semua aktivitas yang kamu lakukan dalam meraih ridha Allah.
Semangat Pagi
Selamat jeda sejenak!
Salam Hangat,
Posting Komentar
Posting Komentar