MENYAPA ORANG TERDEKAT
Oleh : Asih Drajad Lumintu
Fajar datang kembali, Moms.
Menyapamu lewat hawa sejuk dan segarnya. Sebentar lagi mentari di timur terbit dan menghangatkan bumi seisinya. Kehadiran pagi sebagai pembuka hari adalah momen terbaik untuk menyapa orang-orang terdekat di sekitarmu, setelah kamu menyapa dirimu sendiri. Coba perhatikan siapa saja orang terdekat yang masih ada di sekitarmu? Ayah, ibu, anak, adik, kakak, kakek, nenek, atau adakah keponakan dan kerabat terdekatmu yang akan kamu sapa di pagi ini. Orang-orang terdekat dalam hidupmu ternyata memiliki hak yang mesti kamu tunaikan.
"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri," ( QS An-Nisa:36)
Moms, mulailah belajar menyapa orang-orang terdekatmu. Berbagi kebaikan. Mendoakan, motivasi, dan memberi semangat dalam menjalani kehidupan ini. Pada awalnya mungkin terasa canggung, jika kamu belum terbiasa. Namun bila itu kamu lakukan terus menerus, maka memberikan manfaat bagimu dan juga orang lain. Bahkan itu merupakan penunaian dari perintah Allah agar berbuat baik kepada orang-orang terdekatmu.
Menyapa orang terdekat dan tersayang merupakan kiat sederhana menjaga keharmonisan dalam keluarga. Berbagai berita tentang retaknya hubungan keluarga, berupa perceraian suami istri, kenakalan anak-anak, hilangnya rasa aman dalam rumahnya sendiri, sebagian besar bermula dari tidak terjalinnya komunikasi yang baik di antara mereka. Merasa asing, dan belum memahami secara baik karakter dan sifat orang-orang terdekat. Ini membuat kurang toleransi terhadap kebiasaan masing-masing. Padahal mereka adalah orang yang paling berhak mendapatkan kasih sayangmu
Siapa saja yang akan kamu sapa di pagi ini, Moms?
1. Orang tuamu.
Ayah dan ibumu adalah manusia yang paling berjasa dalam kehidupanmu. Melalui perantara mereka kamu lahir ke dunia ini. Mereka membesarkanmu dengan kasih sayang dan perjuangan. Maka berbakti dan berbuat baik kepada mereka (birrul walidain) termasuk kewajiban yang diperintahkan oleh Allah kepadamu.
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan ... "(QS. Al-Ahqaf: 15)
Senyum, sapa, mendoakan mereka, dan melaksanakan nasihat orang tua adalah di antara bentuk kebaikan dan sapaan yang bisa kamu lakukan di pagi ini. Bukankah sapaanmu yang baik akan membuat mereka ridha terhadapmu dan Allah pun meridhaimu karena itu.
“Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala ada pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
2.Menyapa pasanganmu.
Pasangan hidupmu, istri atau suami adalah orang yang paling berhak mendapat sapaan baikmu setiap hari.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Teladan terbaik dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam interaksi dengan pasangannya. Sapaan itu bisa berupa senyuman, kontak mata, kelakar yang menghibur pasangan, doa-doa kebaikanmu, hingga melaksanakan aktivitas rutinmu adalah bentuk sapaan di pagimu kepada pasanganmu. Jika hal ini dilakukan dalam suatu keluarga, maka ketenangan, rasa cinta dan kasih sayang yang timbul dari suatu pernikahan, insyaAllah akan diperoleh setiap pasangan.
3. Menyapa anak-anakmu.
Anak sejatinya adalah permata hati kedua orang tuanya. Anakmu adalah amanah yang besar dari Allah. Maka kewajibanmu sebagai orang tua adalah mendidiknya menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia.
Menyapa anakmu di pagi hari adalah upaya penunaian kebajikanmu kepada mereka.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras.” (QS At-Tahrim:6).
Sapaan saat membuka pagi kepada anak-anak akan membuatnya merasa nyaman, tenteram dan bahagia. Jika ini rutin dilakukan, maka konflik yang timbul antara orang tua dan anak masihkah terjadi?
Sebelum anak-anak mendapat sapaan dari luar rumah, maka kamu adalah orang pertama yang menyapanya. Bukankah ini kebaikan yang bermanfaat?
4. Karib kerabat.
Sapaanmu kepada karib kerabat dan tetangga terdekat adalah bentuk komunikasi sosialmu yang selayaknya masuk jadwal harianmu, Moms
Kerabat bisa berupa mahram (orang-orang yang haram untuk dinikahi) dan non mahram (boleh dinikahi).
Para kerabat dalam ajaran Islam adalah hal yang diutamakan.
" ... Dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 83).
Menyapa kerabat tentu membuat mereka senang. Terlebih jika kamu bisa menolong dan memberi solusi masalah para kerabat, sungguh itu luar biasa.
Demikian banyak manfaat sapaanmu di pembuka harimu, Kawan.
Semangat Pagi.
Selamat menyapa.
Salam Hangat,
Posting Komentar
Posting Komentar