SABAR KUNCI KEBERHASILAN
Oleh: Asih Drajad Lumintu
Udara pagi menerobos ventilasi kamarmu. Sinar matahari perlahan mulai menghangatkan bumi. Geliat hari pun berdenyut kembali. Aktivitas kebaikan menanti dikerjakanmu. Ulang dan berulang, setiap hari. Harimu adalah ujian kehidupan. Ada saat lapang, maka hatimu menjadi senang dan penuh kesyukuran. Namun ada kalanya ujian kesulitan hadir, maka kesabaran menjadi bekal menghadapi ujian itu.
Pernahkah kamu mendengar kisah pemuda pemecah batu? Ia berulang mengayunkan palu untuk memecahkan batu besar. Satu, dua, tiga, hingga berkali-kali palunya membuat dentuman suara. Namun, belum juga tampak perubahan. Bosan dengan kondisi itu, akhirnya ia berhenti. Seorang kakek bertanya, "Kenapa kamu berhenti, Nak?"
Pemuda itu pun menjawab, "Aku bosan, Kek. Sudah 100 kali ayunan palu menghantam batu besar itu, tetapi belum tampak akan pecah".
Kakek itu mengambil palu dengan mengucapkan basmalah. Hanya satu kali ayunan, terdengar suara keras seperti meledak. Satu, dua, dan dipukulan ketiga batu besar itu pecah. Pemuda itu terheran-heran,
"Bagaimana bisa, Kek?".
Kakek itu tersenyum dan menjawab,
"Batu itu memang akan pecah dipukulan ke-103. Sewaktu pertama kali kupukul, terlihat tanda retak. Aku lebih semangat, dan kupukul lebih keras lagi. Hingga dipukulan ke-103, alhamdulillah akhirnya batu itu pecah. Sebenarnya jika engkau bersabar dan memukul terus, hingga dipukulan ke-102, mungkin akan pecah. Hanya saja engkau kurang sabar dan keburu menyerah."
Betul Moms, diperlukan kesabaran saat mendapatkan berbagai ujian.
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat." (QS Al-Baqarah:45)
Kawan, kesabaran adalah satu tangga dari tangga-tangga ibadah. Ada 103 kata sabar dan turunannya di dalam Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesabaran bagi setiap manusia.
Secara bahasa sabar berasal dari kata Bahasa Arab Shabr. Ia merupakan masdar dari kata kerja shabara-yashbiru yang berarti ketabahan, ketahanan diri dan daya tahan.
Sedangkan arti sabar secara istilah syariat adalah menahan lisan dari mengeluh, menahan hati dari marah, dan menahan anggota badan dari kemarahan dengan cara merobek-robek sesuatu atau tindakan sejenisnya.
Menjadi kewajiban bagi setiap orang beriman untuk bersabar terhadap musibah dan tidak mengucapkan perkataan, serta tidak melakukan perbuatan yang haram tatkala menghadapi musibah.
Sabar adalah cahaya yang mengandung panas (sinar). Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
"Was shobru dhiya"
“Dan sabar adalah sinar.” (HR. Muslim).
Sabar mengandung panas dan kepayahan karena ada kesulitan di dalamnya. Allah akan memberikan pahala yang istimewa bagi orang sabar.
"Tidak sekali-kali seorang muslim tertimpa suatu musibah, lalu ia membaca istirja' (Inna lilahi wa inna ilahi roojiun) ketika musibah menimpanya. Lalu mengucapkan, "Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini, dan gantikanlah buatku yang lebih baik daripadanya," melainkan diberlakukan kepadanya apa yang dimintanya itu.” (HR. Imam Ahmad).
Sabar disebutkan dalam beberapa bentuk lafadz mempunyai kandungan makna di dalam Al-Qur'an dan sunnah antara lain:
1. Shabr : kesabaran yang dilakukan dengan mudah.
2. Tashabbur: kesabaran yang dilakukan dengan upaya dan perjuangan.
3. Ishthibar: puncak dari tashabbur, yaitu puncak dari kesabaran yang dilakukan dengan upaya dan perjuangan.
4. Mushabarah: kesabaran yang dilakukan di medan laga saat berhadapan dengan musuh.
Para ulama mengklasifikasi sabar menjadi tiga yaitu:
1. Sabar di atas ketaatan kepada Allah dengan selalu mengerjakan segala perintah-Nya.
2. Sabar dari perbuatan maksiat, selalu menahan diri dari segala yang dilarang Allah.
3. Sabar atas segala musibah yang menimpanya.
(Qaidah fish Shabr karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah).
Sabar memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
1. Memperoleh kesudahan yang baik.
"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)" QS Ar-Ra'd:22)
2.Keberuntungan
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung," (QS Ali Imran: 200)
3. Mendapat petunjuk.
"... Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk," (QS Al-Baqarah: 155-157).
4. Dicintai Allah
(QS Al Baqarah: 249).
"... Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah." Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
5. Memperoleh martabat tinggi di surga.
"Mereka itulah orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya," (QS Al-Furqan:75).
Moms, semoga sabar menjadi bekalmu dalam menghadapi ujian kehidupan ini. Sebagaimana Ibnul Qayyim Al-Jauziyah pernah menulis,
“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala menjadikan sabar sebagai kuda tunggangan yang tak kenal lelah, pedang yang tak pernah tumpul, prajurit yang pantang menyerah, benteng kokoh yang tak bisa dihancurkan dan ditembus. Sabar merupakan saudara kandung kemenangan. Di mana ada kesabaran, di situ ada kemenangan.” (Uddatush Shabirin).
Semangat Pagi.
Selamat beramal baik, Moms!
Salam Hangat,
Alhamdulillah,sehat selalu ummi Asih, membaca karya ummi , kita mendapat pencerahan dan inspirasi. Makasih unni Asih.
BalasHapusAlhamdulillah, semoga Mbak Lulik sehat wal afiat.. Aamiin. Jazakillah khoiron. Terima kasih, Mbak Lulik
BalasHapus