SAHABAT CERMINAN DIRIMU.
Oleh: Asih Drajad Lumintu
Apa kabar pagimu, Moms?
Nikmati udara segar yang masuk lewat pintu rumahmu yang terbuka lebar. Bersyukur, semoga masih ada kesempatan beramal baik. Bercengkerama dengan orang tercinta, atau sekadar menyapa sahabatmu. Ini adalah jenak waktu mengasyikan yang bisa kamu lalui dalam kehidupan dunia.
Moms, kamu pasti membutuhkan orang lain. Pertemanan menjadi ciri khas manusia sebagai makhluk sosial.
A. Lalu apa arti persahabatan atau pertemanan?
Persahabatan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.
Persahabatan menggambarkan suatu hubungan yang:
1.Melibatkan pengetahuan, penghargaan, afeksi, dan perasaan. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiannya.
2. Memiliki selera yang serupa. Saling bertemu dan menikmati kegiatan yang mereka sukai.
3. Terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti: tukar menukar nasihat, saling menolong dalam kesulitan. ( Wikipedia)
Ajaibnya, interaksi sosial dan pergaulanmu dengan teman-teman dekatmu (sahabat) ternyata cerminan dirimu. Jika kamu ingin melihat siapa kamu, berkacalah dengan siapa kamu bersahabat? Karena ruh itu sudah mengenal dan akrab dengan yang memiliki kesamaan karakter.
“Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal akan menjadi saling tidak cocok.” ( HR. Bukhari)
“Seorang mukmin merupakan cerminan saudaranya yang mukmin.” (HR. Al-Bukhari, Abu Dawud).
Begitu istimewanya posisi seorang sahabat. Sejatinya memilih sahabat di dunia, akan berdampak pada kehidupan di akhirat.
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.” (HR Bukhari, Muslim)
"Di sekitar ‘Arsy-Nya ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang berpakaian dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para Nabi dan syuhada, hingga para Nabi dan syuhada pun iri kepada mereka. Ketika para sahabat bertanya, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menjawab,
'Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, bersahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah.” (HR Tirmidzi).
Luar biasa bukan? Posisi sahabat dalam hidupmu.
Sehingga memilih seorang yang ingin kamu jadikan sahabat menjadi hal yang penting.
Ibnu Qudamah Al Maqdisi berpendapat,
“Terkadang akhlak yang baik itu didapatkan karena berteman dengan orang-orang baik. Karena kebiasaan itu adalah pencuri yang mencuri kebaikan maupun keburukan” (Mukhtashar Minhajul Qashidin)
B. Tips Memilih Sahabat.
Seorang sahabat selayaknya memiliki sifat yang menunjang persahabatan. Tips di bawah ini bisa kamu gunakan:
1. Agama yang sama menjadi hal yang sangat penting dalam memilih sahabat.
“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
2. Pilih sahabat yang baik.
"Perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, ada kalanya penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu mendapatkan aroma wanginya. Sedangkan pandai besi ada kalanya (percikan apinya) akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan aroma tidak sedap darinya." (HR.Al-Bukhari, Muslim, Ahmad).
3. Pilih sahabat yang jujur
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS At-Taubah 119).
4. Bersahabat untuk mencari keridhaan Allah.
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan sore hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS Al-Kahfi 28).
Sahabat yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambah ilmu agama, melihat gerak geriknya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya.” (HR Hakim).
5. Sahabat yang menolongmu hingga akhirat
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (Hasan Al- Bashri dalam Ma’alimut Tanzil).
6. Sahabat yang menasihatimu saat kamu lalai.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ...'( QS At-Taubah:71)
7. Sahabat yang mendoakanmu.
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim).
Maka pilihlah cermin terbaikmu, agar tidak menyesal di dunia dan akhirat.
“Teman -teman akrab pada hari itu sebagian menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67)
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata,
'Wahai!, sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sungguh, ia telah menyesatkan aku dari peringatan (Al-Qur'an) ketika (Al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.” (QS Al Furqon: 27-29).
Semangat Pagi, Moms
Selamat berkaca pada cermin besarmu!
Salam Hangat,
Posting Komentar
Posting Komentar