Blog Mom Pembelajar

Motivasi Diri: Salam Sepenuh Berkah

Posting Komentar

 SALAM SEPENUH BERKAH

Oleh: Asih Drajad Lumintu

www.mompembelajar.com

Moms, sudahkah kamu buka lebar jendela kamarmu saat pagi datang? Biarkan udara segarnya menerobos masuk ke dalam rumahmu. Segala puji bagi Allah yang memberikan kesempatanmu hidup, setelah tidur lelap tadi malam. Satu hari telah berlalu lagi. Kini, lembaran hari baru menunggu diisi amal baikmu. 

Ada sebaris ucapan salam yang ringan diucapkan tatkala perjumpaan, tetapi mengandung keistimewaan yang banyak. Demikian mudahnya, hingga sebagian orang menganggapnya sebagai hal biasa.

Ucapan itu adalah,
"Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh."

“Semoga keselamatan, rahmat Allah dan keberkahannya tecurah untukmu”.

Sepotong kalimat yang bukan sekadar basa-basi, tetapi berisi doa keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Assalam adalah satu sifat dari Allah. Assalam berarti Allah terhindar dari segala kekurangan, aib kejelekan, dan kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya.

Ibnu Katsir berpendapat terkait makna As-Salam yaitu, “yang selamat dari segala aib dan kekurangan, karena kesempurnaan zat, sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya (Allah)”

1. Salam artinya keselamatan. 

2. Rahmat artinya kasih sayang. 

3. Berkah artinya kebaikan yang bertambah banyak. Ketiganya merupakan kunci untuk meraih hidup yang sukses dan bahagia.

"Apabila orang-orang yang beriman (kepada ayat-ayat Kami itu) datang kepadamu, maka katakanlah salamun 'alaikum. (Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu)." (QS al-An'am:54)

Mengucapkan salam ini hukumnya sunnah mu'akkad, yang dianjurkan. Namun menjawabnya adalah kewajiban. 

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (QS. An Nisa’: 86).

Ucapan salam seseorang kepadamu adalah bagian dari penghormatan itu.

A. Kapan mengucapkan salam? 

1. Jika bertemu orang yang kamu kenal ataupun yang belum kamu kenal. 

“Mengucapkan salam kepada orang yang tidak kenal merupakan tanda ikhlas dalam beramal kepada Allah. Tanda tawadu (rendah hati). Dan menyebarkan salam merupakan syiar dari umat ini.” (Ibnu Hajar; Fathul Bari)

“Amalan Islam apa yang paling baik?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali. ” (HR. Bukhari)

2. Jika masuk rumah orang atau rumahmu sendiri. 

“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An-Nuur: 61)

3. Saat kamu masuk ke dalam rumah kosong. 

“Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, maka ucapkanlah,

“Assalamu alainaa wa alaa ibadillahish shalihiin. 

(Salam bagi diri kami dan salam bagi hamba Allah yang shalih)”. (HR Bukhari). 

B. Keutamaan Salam

1. Bagian hak muslim atas muslim lain. 

“Hak muslim atas muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang menanyakan, ”Apa saja keenam hal itu?” Lantas beliau Shallallahu ’Alaihi Wa sallam bersabda, ”

(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya, 

(2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, 

(3) Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat padanya, 

(4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’Alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’Yarhamukallah’), 

(5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan 

(6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim). 

2. Menumbuhkan kecintaan  di antara manusia. 

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Kamu sekalian tidak akan masuk ke surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman hingga kamu saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu lakukan akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu (apabila bertemu).” (HR. Muslim). 

3. Tanda kesempurnaan iman. 

Dari ‘Amar bin Yasir, beliau mengatakan,

“Tiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya:

1. Bersikap adil pada diri sendiri, 

2. Mengucapkan salam pada setiap orang, dan 

3.  Berinfak ketika kondisi pas-pasan.” (HR. Bukhari).

C. Siapa yang harus memulai mengucapkan salam terlebih dulu? 

Mengucapkan salam ternyata ada aturannya, Kawan. Termasuk siapa dulu yang lebih dulu dan utama memberikan salam yaitu,

“Hendaklah orang yang berkendaraan memberi salam pada orang yang berjalan. Orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk. Rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

“Yang muda hendaklah memberi salam pada yang tua. Yang berjalan (lewat) hendaklah memberi salam kepada  orang yang duduk. Yang sedikit hendaklah memberi salam pada orang yang lebih banyak.” (HR. Bukhari). 


“Dua orang yang berjalan, jika keduanya bertemu, maka yang lebih dulu memulai mengucapkan salam itulah yang lebih utama.” (HR. Bukhari). 

Betapa salam ini sangatlah ringan saat kamu ucapkan. Namun memiliki makna dan kebaikan yang sangat banyak. Semoga kamu bisa mengamalkannya. 

Semangat Pagi, Moms! 

Selamat beramal baik.

Salam Hangat, 

www.mompembelajar.com


Related Posts

Posting Komentar