SEPIRING KELEZATAN
Oleh : Asih Drajad Lumintu
Pagi tiba menyapamu, Moms
Berbagai rencana menanti dieksekusi. Hari ini kamu telah siap di meja makan. Sarapan pagi terhidang menemani percakapan ringanmu dengan orang-orang tersayang.
Makanan merupakan salah kebutuhan pokok dalam kehidupanmu. Makanan yang kamu suap akan menjadi sumber energi sehingga kamu bisa beramal shalih.
Dari 'Ubaidillah bin Mihṣan Al-Anṣāri Al-Khathmi -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', “Siapa di antara kalian yang berada di waktu pagi dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan seluruh dunia ini telah diberikan kepadanya.”(HR.Ibnu Majah)
Coba rasakan setiap makanan yang kamu suap, Moms.
Betapa nikmatnya! Dan itu membuatmu bersyukur. Bukankah banyak orang kaya yang mempunyai banyak makanan, tetapi terkadang terhalang makan dan minum, karena penyakit yang dideritanya?
"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." ( QS An-Nahl:114)
Moms, Allah memerintahkanmu menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makan dan minum yang halal dan thoyyib.
Makanan yang halal dan thoyyib artinya makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut Islam, menurut jenis makanan dan cara memperolehnya. Halal dari segi zatnya dan prosesnya. Sedang thoyyib berarti makanan tersebut aman, baik, dan tidak menimbulkan masalah apapun jika dikonsumsi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta dapat memberi manfaat bagi tubuh.
“Wahai manusia. Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi.”(QS. Al Baqarah:168).
“…Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” ( QS Al A’raf: 31).
Allah menyediakan aneka makanan dan minuman untuk kehidupanan manusia di bumi. Makanan bergizi yang bisa kamu konsumsi di antaranya adalah:
1. Nasi dan biji-bijian.
Nasi terbuat dari beras yang merupakan biji-bijian hasil bumi.
“…Kami tumbuhkan biji-bijian” (QS. Abasa : 27).
2. Lauk daging dan ikan.
“Dan Dia telah menciptakan binatang ternak (unta, sapi, kerbau, domba, kambing) untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebagainya kamu makan” (QS. An Nahl:5).
"Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan) ..." (QS. An Nahl:14).
3. Sayur mayur dan buah-buahan.
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya yang demkian itu benar-benar ada tanda (Kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan” (QS. An Nahl : 11).
4. Susu.
Susu adalah makanan yang sempurna. Lengkap kandungannya gizinya, kaya akan asam amino yang pokok, mineral seperti fosfor, tembaga, kapur, zat besi, vitamin A, B, D.
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu…” (QS. An-Nahl : 66).
Moms, ternyata untuk urusan makan dan minummu itu terdapat adab yang harus kamu jalankan. Fenomenanya, tidak sedikit orang yang melalaikan adab makan minum ini, yang bisa menghalangi keberkahan makanan yang disantapnya. Di antara adab makan dan minum itu adalah:
1. Mengucapakan tasmiyah atau membaca doa makan.
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, tasmiyah ketika makan adalah bacaan bismillah.
Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i mengatakan, “Jika disebut tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillah”. Sedangkan jika disebut basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “bismillahir rahmaanir rahiim”.
Atau mengucapkan doa sebelum makan,
“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.”
Artinya: "Ya Allah berikanlah keberkahan apa yang telah engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
2. Menggunakan tangan kanan dan makanlah yang ada di hadapanmu.
Dari ‘Umar bin Abi Salamah, Rasulullah SAW bersabda padanya,
“Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.” (HR. Bukhari)
“Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya),” (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).
4. Tidak meniup makanan dan minuman.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu‘anhu, beliau berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas.”(HR. Ahmad, Turmudzi)
5. Tidak berlebihan dan mubazir. Makan dan minumlah kamu secukupnya. Sesuai takaran kebutuhanmu.
“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernapas” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah).
“Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah." (Imam Asy-Syafi’i)
6. Mengucapkan doa (hamdallah) setelah makan.
“Alhamdulillahil Ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum muslimin.”
Semoga dengan makan tubuhmu semakin kuat dan mampu beraktivitas kebaikan di hari ini.
Semangat Pagi, Moms!
Selamat menyantap sepiring berkah pagimu
Salam Hangat,
Posting Komentar
Posting Komentar