Blog Mom Pembelajar

Cerita Mini: Rezeki Terbaik

Posting Komentar

 REZEKI TERBAIK

Oleh: Asih Drajad Lumintu

www.mompembelajar.com

   Gerimis tipis yang mengguyur kota, baru reda selepas salat Isya. Ina memacu motornya keluar gedung, tempat kerjanya. Dingin malam menggigit tubuh yang berbalut gamis ungu, tanpa jaket. Diliriknya jam di pergelangan tangan kirinya.

  "Hmm, hampir jam setengah sembilan malam. Semoga lima belas menit lagi, aku bisa tiba di rumah."

   Hati Ina berdendang, membayangkan Seno, anak bungsunya yang riang menyambutnya di depan pintu rumah. 

  Lampu jalan dekat simpang empat, sedikit redup. Biasanya Ina mengikuti jalan kiri dulu, sebelum balik arah menuju simpang lampu lalu lintas yang menuju jalan ke rumahnya. Namun kali ini tidak. Lampu hijau baru saja menyala, Ina nekat membelokkan motornya ke arah kanan, mengikuti mobil yang melaju, karena lampu hijau telah menyala. 

      "Duar.. Duar ...."

   Dalam hitungan detik, mobil jazz merah menabrak bagian belakang motornya. Motor tumbang, Ina pun terjatuh ke sebelah kanan. Seorang bapak separuh baya, bermata sipit keluar dari mobil jazz merah. Mendirikan motor Ina, dan menoleh ramah, 

   "Lain kali hati-hati ya, Dek ...." Cuma itu ucapan yang terdengar Ina. 

    Ina membalas senyumnya, sembari melirik bagian depan mobil di atas ban kanan yang sedikit penyok. 

"Maaf ya, Pak.. " 

Bapak separuh baya itu mengangguk dan membetulkan bagian penyok mobilnya. Tidak ada ucapan sumpah serapah yang keluar. Semua berlangsung damai. Sejurus, motor Ina siap mengambil posisi paling depan lampu lalu lintas

Lampu hijau menyala. Sepanjang perjalanan Ina membatin lega, 

"Alhamdulillah ala kulli haalin. Tadi siang aku sangat berharap, mendapat rezeki arisan yang dikocok hari ini, tetapi ternyata belum dapat. Namun benar-benar menakjubkan. Allah bahkan menggantikannya dengan rezeki yang lebih hebat. Menyelamatkan diriku dari musibah tabrakan. 

Luka ringan di bagian lengan kanan, untuk kecelakaan yang cukup dahsyat dan terbebas dari kesalahan yang kubuat, adalah keajaiban dari Allah. Segala puji hanya untukMu, Yaa Allah."

Ina semringah. Dingin malam merambati jilbabnya. Namun, kehangatan kasih Allah, semakin erat memeluk relung hatinya.

***

Pekanbaru, 12 Januari 2023



Related Posts

Posting Komentar