Blog Mom Pembelajar

Motivasi Diri: Sedekah Penyelamat

1 komentar

 SEDEKAH PENYELAMAT

Oleh: Asih Drajad Lumintu

www.mompembelajar.com

Bagaimana kamu melewati pagimu, Moms? Semoga limpahan rezeki kamu dapatkan, tatkala berpagi-pagi melakukan aktivitas kebaikan. 

Sebagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah mendoakan untuk umatnya,

"Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka.”  (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah). 

Bagaimana menurutmu, jika ada seseorang yang memberikan sesuatu yang dia miliki, tetapi ia justru mendapatkan lebih banyak dari apa yang diberikan. Bukankah ini istimewa, Moms?

Ya, benar, inilah salah satu rahasia dan manfaat dari sedekah.

Sedekah dalam KBBI bermakna,

Sedekah dalam KBBI bermakna, "pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi; derma".

Sedekah (al-shadaqah) "Sesuatu berupa harta yang anda berikan karena berharap pahala dari Allah Ta'ala, mencakup pemberian yang wajib,  yaitu zakat, dan pemberian yang sunnah,"(Dr. Mahmud Abdurrahman Abdulmun'im dalam Mu'jam al-Mushthalahat wa al-Alfadz al-Fiqhiyyah) 

Menurut Ibnu Qudamah, hibah, sedekah, hadiah, dan 'athiyyah (pemberian). Makna-maknanya berdekatan, keseluruhannya adalah kepemilikan dalam hidup tanpa adanya imbalan.

"Dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah: 3).

Al-Syaikh Badi' al-Zaman Sa'id al-Nursi dalam kitab Dzu al-Faqar menafsirkan ayat itu sebagai berikut:

Ada lima syarat diterimanya sedekah. 

1. Kata "min" yang artinya bersifat sebagian (al-tab'idliyyah) dalam lafal "mimma" bermakna orang yang bersedekah tidak membuka tangannya lebar-lebar, atau tidak memberikan semua yang dimiliki, sampai-sampai ia sendiri membutuhkan sedekah.

2. "Razaqnahum", artinya orang yang bersedekah tidak mengambilnya dari seseorang lalu disedekahkan kepada orang lain. Namun, ia wajib bersedekah dari sebagian hartanya sendiri. 

"Sedekahkanlah dari sebagian harta yang Dia rezekikan kepadamu."

3.Kata na dalam kalimat "razaqna', maknanya, adalah : janganlah orang yang  bersedekah itu mengharapkan imbalan pemberian yang sama atau lebih banyak,  karena Allah yang akan membalasnya. 

Janganlah kalian mengharapkan imbalan (dari orang yang menerima) sedekah itu. Karena Aku (Allah)  yang memberikan rezeki kepadamu,  dan infakkan sebagian harta-Ku kepada hamba-Ku!"

4. Kata kata "yunfiqun", artinya sedekah diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, atau kepada orang yang dinafkahinya.

5.Kalimat 'razaqnahum" pun bermakna, bersedekah itu dengan menyebut nama Allah. "Harta itu adalah harta-Ku,  maka wajib bagi kalian untuk menginfakkannya atas nama-Ku."

Kelima syarat bersedekah dalam ayat tersebut berlaku secara umum. Yaitu berupa harta, ilmu, ucapan, tulisan, perbuatan (tenaga), maupun nasihat.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, 

 “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat salat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim). 

Sedekah ternyata bisa berupa materi (harta) dan non materi, termasuk ilmu, ucapan, tulisan, perbuatan, maupun nasihat.

Sedekah harta adalah amal baik yang ingin sekali dikerjakan oleh orang yang telah wafat. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an,

"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih."(QS Al Munafiqun:10). 

Diantara keutamaan sedekah antara lain :

1. Dapat menyucikan harta. 

 “Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah [9]: Ayat 103)

2. Membersihkan dosa-dosa. 

"Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. " (QS. Al-Baqarah : 271)

3. Menolak musibah dan penderitaan

“Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR Ath-Thabrani). 

 “Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur”.

4. Harta menjadi berkah, dan rezekinya luas.

"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: Ayat 261).

5. Mendapatkan naungan di akhirat

"Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya ” (HR Ahmad).

6. Menjauhkan dari api neraka. 

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma”. (Mutafaq’alaih)

7.Menambah timbangan amal kebaikan di akhirat.

 “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid: Ayat 18).

Moms, inilah sedekah yang menyelamatkan dirimu dalam kehidupan di dunia dan akhirat. 

Semangat Pagi. 

Selamat beramal baik.

Salam Hangat, 

www.mompembelajar.com


Related Posts

1 komentar

Posting Komentar